Hari Lahir Presiden Jokowi

Hari Lahir Presiden Jokowi

Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia

Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno, saat membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. |

Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Ia adalah anak dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Soekarno kecil dirawat oleh kakaknya Raden Hardjodikromo di Tulungagung karena sempat sakit-sakitan. Tetapi, ia kembali tinggal dengan orang tuanya pada 1909 di Mojokerto.

Penulis otobiografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, dalam penuturannya kepada Cindy Adams, Bung Karno menceritakan saat-saat kelahirannya. Cerita Bung Karno ini merupakan kutipan cerita lisan dari ibunda tercintanya, Ida Ayu Nyoman Rai.

“Engkau sedang memandangi fajar nak. Ibu katakan kepadamu, kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar mulai menyingsing,” kata Ida Ayu kepada Bung Karno kecil, dilansir derapjuang.id, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Berbicara soal pendidikan, sang Proklamator Indonesia itu pertama kali menempuh pendidikan di Tulungagung. Kemudian ia dipindahkan ke Mojokerto mengikuti orang tuanya.

Bung Karno juga pernah belajar di Eerste Inlandse School dan pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) pada bulan Juni 1911. Semarak Bung Karno di bulan Juni!

108 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1915, Soekarno menyelesaikan pendidikannya di ELS dan melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) di Surabaya. Bung Karno tinggal di rumah sahabat ayahnya, Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan pendiri Serikat Islam.

Sejak saat itu, Bung Karno mulai mengenal dunia perjuangan yang membuat dirinya sangat ingin berjuang bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Asal-usul Nama "Mustofa" Si Kering Kentang, Konon Kisah Jenaka Presiden Soekarno

Di Kediaman Cokroaminoto, Bung Karno muda mulai banyak belajar politik dan banyak berlatih pidato.

Bung Karno kemudian mulai kenal dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh hebat, seperti Dr. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Ya, mereka adalah pemimpin organisasi National Indische Partij di zaman sejarah lalu.

Singkat cerita Soekarno lulus dari HBS. Presiden Indonesia ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB). Ia mengambil jurusan Teknik sipil dan lulus tahun 1926.

Sumber: presidenri.go.id | derapjuang.id

Jakarta, tvOnenews.com - Meninggalnya Presiden ke-1 RI Soekarno (Bung Karno) dan kelahiran Presiden Jokowi jatuh pada tanggal yang sama yaitu 21 Juni.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan kelahiran Jokowi seakan-akan memberikan isyarat alam bahwa meskipun Bung Karno meninggal, tapi ide dan gagasannya tidak ikut mati.

“Ide dan gagasan Bung Karno itu hidup, maju, dan berkembang dan tokoh yang telah melanjutkan ide dan gagasan Presiden Soekarno itu adalah orang yang dilahirkan pada saat Bung Karno wafat yaitu Pak Jokowi di 21 Juni 1961,” jelas Basarah di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Mewakili keluarga besar PDIP, Basarah menyampaikan selamat ulang tahun kepada Jokowi yang tahun ini berusia 62 tahun.

“Semoga panjang umur, sehat wal afiat, dan terus diberikan kesabaran, ketabahan untuk terus memimpin bangsa ini hingga akhir masa jabatannya,” kata dia.

DPP PDIP sendiri menggelar Haul ke-53 Bung Karno sekaligus syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-62 Jokowi pada malam ini.

Halaman Selanjutnya :

Basarah menyebut pembacaan tahlil dan surat Yasin itu dipimpin oleh Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP Hamka Haq. Setidaknya, kurang lebih 500 jamaah hadir dalam acara tersebut.

TRIBUNJABAR.ID - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi sejumlah tempat di wilayah Jawa Barat hari ini, Kamis (29/8/2024).

Presiden Jokowi akan mendatangi Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bandung. Tak sendiri, Jokowi akan didampingi ibu negara Iriana.

Dari informasi yang diterima TribunJabar.id, dijadwalkan, Jokowi dan Iriana akan tiba di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 08.50 WIB dan lanjut menuju Kabupaten Tasikmalaya menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Baca juga: Detik-detik Puluhan Petugas Pengamanan Jokowi di Tasik Keracunan Makanan, Berjatuhan Mulai Pukul 11

Rombongan Presiden akan tiba di Kabupaten Tasikmalaya pada pukul 10.00 WIB dan akan langsung meninjau Bendungan Leuwikeris.

Jokowi akan meresmikan dua bendungan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Bendungan Leuwikeris dan Bendungan Maganti.

Setelah peresmian dua bendungan tersebut, Jokowi akan kembali ke Kota Bandung untuk meninjau RSUP Dr Hasan Sadikin.

Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Dr Hasan Sadikin.

Presiden Jokowi dan rombongan pun akan makan siang di Kota Bandung.

Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan hari ketiga di Tokyo, Jepang, dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Zero Emission Community (KTT AZEC) yang digelar di Kantor Perdana Menteri (PM) Jepang, pada Senin, 18 Desember 2023. Presiden Jokowi tiba di Kantor PM Jepang sekitar pukul 10.05 waktu setempat dan langsung disambut oleh PM Fumio Kishida.

Selanjutnya kedua pemimpin negara melakukan sesi foto bersama sebelum berjalan bersama-sama menuju lokasi foto bersama. Sambil berjalan, tampak Presiden Jokowi dan PM Kishida berbincang hangat.

Presiden Jokowi, PM Kishida, dan para pemimpin negara lainnya kemudian melakukan sesi foto bersama. Tampak Presiden Jokowi berdiri di antara PM Kishida dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Usai foto bersama, Presiden Jokowi, PM Kishida, dan para pemimpin negara lainnya menuju ruang pertemuan tempat digelarnya KTT AZEC.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT AZEC adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi. (BPMI Setpres)

Daftar Presiden RI yang Lahir pada Bulan Juni:

Presiden Jokowi lahir pada tanggal 21 Juni 1961, di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo. Sesaat setelah lahir, Jokowi kecil sering berpindah-pindah mengikuti orang tuanya.

Mulai dari tinggal di Srambatan, mengontrak di kawasan Dawung Kidul, bantaran Kali Premulung, menetap sebagai penghuni liar di selatan bantaran Kali Anyar, hingga di daerah Gondang.

Jokowi lulus dari SMAN 6 Surakarta tahun 1980 dan melanjutkan kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, pria kelahiran Solo ini lulus sarjana pada tahun 1985.

Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dari orang tua bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Mengutip dari laman Arsip Nasional RI, saat masih SD sampai tamat, dia tinggal di Surabaya dengan indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Lalu, Soekarno melanjutkan pendidikan di HBS (Hogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang merupakan ITB.

Bulan ini lekat dengan Bung Karno karena menjadi tokoh yang telah mengemukakan gagasan dasar negara yang ia sebut sebagai Pancasila pada 1 Juni 1945.

Selanjutnya ada, presiden Soeharto yang juga lahir di bulan Juni. Presiden kedua RI lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta.

Soeharto menempuh sekolah SD pindah-pindah di Tiwir, Yogyakarta, Wuryantoro dan Solo pada 1929-1934. Kemudian masuk SMP dan Sekolah Agama, Wonogiri dan Yogyakarta.

Pada tahun 1940, Soeharto masuk KNIL dan Mengikuti Pendidikan Dasar Militer di Gombong, Jateng. Dia pernah menjadi prajurit teladan pada tahun 1941, sebelum resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Bacharuddin Jusuf Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie atau B. J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Anak keempat dari pasangan Alwi Abdul jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo ini mempunyai kegemaran mengunggang kuda.

Ayah Habibie meninggal pada 3 September 1950 karena serangan jantung. Setelah itu, dia pindah ke Bandung dan sekolah di Gouvernments Middlebare School. Kecerdasan Habibie mulai tampak ketika dia SMA, utamanya pada pelajaran eksakta.

Setelah menamatkan SMA, Habibie muda kuliah di Universitas Indonesia di Bandung yang sekarang adalah ITB. Habibie memperoleh gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman tahun 1960 dan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Tahun 1967, dia dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar) oleh ITB.

Presiden ternyata Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga lahir di bulan Juni. Presiden Jokowi lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo, pada tanggal 21 Juni 1961.

Menurut buku Jokowi: Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker oleh Yon Thayrun, Jokowi menempuh pendidikan di SD Tirtoyoso, Tirtonadi pada tahun 1969. Dia terbilang cerdas dan selalu juara kelas.

Setelah lulus SD tahun 1974, Jokowi melanjutkan sekolah di SMPN 1 Surakarta, SMAN 6 Surakarta, kemudian melanjutkan jenjang kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Itulah daftar Presiden Indonesia yang lahir di bulan Juni. Apakah kamu juga lahir bulan Juni, detikers?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun pada 21 Juni 1961. Di tahun 2022 ini, berarti Presiden Jokowi telah berusia 61 tahun.

Selain Presiden Jokowi, ternyata bulan Juni dikenal sebagai bulan kelahiran beberapa Presiden Republik Indonesia. Salah satunya adalah presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.

Bahkan, bulan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno, karena memiliki tanggal-tanggal yang berkaitan dengan kehidupannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas siapa saja presiden RI yang lahir di bulan Juni? Berikut ini daftarnya.

Bulan Juni merupakan bulan kelahiran beberapa Presiden Indonesia. Dari Sang Proklamator hingga Presiden terbaru, ada empat presiden yang lahir di bulan Juni. Siapa saja mereka?

Proklamator Indonesia atau Ir. Soekarno lahir di bulan Juni, tepatnya 6 Juni 1901. Bulan yang sama dengan Presiden Indonesia sekarang, Presiden Joko Widodo yang lahir pada 21 Juni 1961.

Selain kedua presiden itu, siapa lagi Presiden Indonesia yang lahir di bulan Juni? Ini daftarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacharuddin Jusuf Habibie

Terakhir, ada presiden ketiga RI yang lahir Bulan Juni yakni Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 dari orang tua Alwi Abdul jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Setelah rampung SMA di Bandung tahun 1954, presiden yang dikenal sebagai Bapak Teknologi ini berhasil masuk ke Universitas Indonesia di Bandung atau yang sekarang adalah ITB.

Habibie memperoleh gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman tahun 1960 dan gelar doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Tahun 1967, dia dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar) oleh ITB.

Nah, itulah daftar presiden RI yang lahir pada bulan Juni selain presiden Jokowi.

TEMPO.CO, Jakarta - Selain bulan kelahiran Pancasila, Juni merupakan bulan spesial bagi Masyarakat Indonesia. Pasalnya bulan ini merupakan bulan kelahiran tokoh tokoh penting, termasuk empat dari tujuh Presiden yang pernah memimpin Indonesia. Salah satunya bulan kelahiran Presiden Sukarno yang merupakan Presiden RI pertama yang lahir pada 6 Juni 1901 lalu. Bahkan Juni juga diperingati sebagai bulan Bung Karno

Selain Sukarno, Juni juga merupakan bulan kelahiran beberapa Presiden Republik Indonesia. Oleh sebab itu, dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasan Presiden Indonesia yang lahir pada Juni.

1. SukarnoSukarno sang proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya dan wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Sukarno atau yang dikenal Bung Karno merupakan putra pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Sebelum menjadi bapak bangsa, Soekarno menekuni dunia politik saat masuk sekolah HBS di Surabaya. Di sana ia tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional yang juga aktif di organisasi Sarekat Islam.

Sejak 1918 hingga 1930-an, Sukarno aktif dalam berbagai organisasi dengan aktivitas untuk mencapai Indonesia merdeka hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekan RI Pada 17 Agustus bersama Mohammad Hatta. Melalui Proklamasi tersebut membawa Ir. Soekarno diangkat sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia dalam sejarah Bangsa Indonesia.

Dikenal sebagai Pahlawan Proklamasi sekaligus pencetus Pancasila, Sukarno menduduki jabatannya pada 1945 hingga 1965.  Namun, era kepemimpinan Soekarno harus redup setelah terjadinya penculikan dan terbunuhnya 6 perwira tinggi dan 1 perwira pertama TNI Angkatan Darat pada 1965.

2. SoehartoSoeharto, Presiden Republik Indonesia kedua, lahir pada 8 Juni 1921 di desa Kemusuk, Yogyakarta. Dikenal dengan sebutan Smiling General, Soeharto dibesarkan keluarga yang sederhana, ayah Soeharto, Kertosudiro merupakan seorang petani, sekaligus pembantu lurah dalam mengelola irigasi desa.

Soeharto diangkat menjadi pejabat Presiden RI pada 1967 menggantikan Soekarno, setelah MPRS menolak pidato pertanggungjawaban Presiden pertama RI atas peristiwa Gerakan 30 September PKI pada 1965.

Soeharto kemudian menjadi presiden hingga tahun 1998 setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut.  Pada masa pemerintahannya, Indonesia memasuki era pembangunan dan swasembada pangan di dekade 1980-an dan 1990-an. Namun krisis ekonomi menerpa Indonesia dan Asia Tenggara di masa itu, merembet ke perubahan politik yang berakhir dengan memundurkan Soeharto sebagai presiden.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Ia memulai karirnya dari pangkat kopral,. komandan peleton, komandan kompi, komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.

Selain itu, Soeharto juga menduduki jabatan penting di tubuh angkatan darat. Mulai menjadi Komandan Resimen Infanteri (1 Maret 1953), Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro (3 Juni 1956), kolonel (1 Januari 1957), Panglima Korps Tentara I Cadangan Umum AD (1 Oktober 196), Panglima Komando Pertahanan AD, menjadi mayor jenderal (1 Januari 1962), Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, mayor jenderal, hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1962-1965).

Rakyat Indonesia berduka karena meninggalnya Presiden RI ketiga BJ Habibie pada 11 September 2019. Bapak Teknologi Indonesia itu tutup usia setelah mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena penyakit penyakit gagal jantung. dok.TEMPO

3. Bacharuddin Jusuf HabibieBacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare 25 Juni 1936. BJ Habibie merupakan insinyur dan politikus pesawat terbang yang pernah menjadi presiden Indonesia, sekaligus pemimpin negara perkembangan teknologi dan ekonomi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

Pria yang dijuluki Mr. Crack itu, dipanggil kembali  ke tanah air untuk membantu membangun industri strategis di Indonesia, yang sebelumnya berada di jerman untuk mengambil gelar master dan doktor. Dalam peran ini dia mengawasi sejumlah usaha yang melibatkan produksi dan pengangkutan mesin berat, baja, peralatan elektronik dan telekomunikasi, serta senjata dan amunisi.

Meskipun Sempat dikenal sebagai negara yang mampu membangun pesawat terbang dengan CN 235 dan pengembangan N250, krisis ekonomi 1997 kemudian membuat sejumlah inovasi itu terhenti. Habibie kemudian menggantikan Soeharto pada Mei 1998 sebagai Presiden RI ke-3.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden

4. Joko WidodoJoko Widodo atau Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7 yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Jokowi lahir di Surakarta, Kota Solo pada 21 Juni 1961.

Jokowi merupakan putra dari pasangan sederhana, Noto Mihardjo yang berprofesi berjualan produk kayu dan istrinya bernama Sudjiatmi. Meski besar dilingkungan sederhana, Joko Widodo sempat menempuh jenjang pendidikan hingga sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada 1980-1985.

Jokowi memulai karir politik pertamanya saat menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012. Selepas itu, Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.

Selama masa jabatannya pertamanya, Jokowi menjadikan Pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial sebagai program prioritas. Selain itu, ia juga mengupayakan reforma agraria dengan melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan.

Sedangkan di masa jabatannya yang kedua, Jokowi mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Pilihan Editor: Jokowi Salah Satu dari 4 Presiden Indonesia Ulang Tahun Juni

Mural bergambar Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden BJ Habibie. Sama seperti Joko Widodo (Jokowi), ketiga Presiden tersebut lahir pada bulan Juni. Foto/MPI/Yulianto

RI lahir pada bulan Juni. Di antara keempat Presiden yang lahir pada bulan Juni itu, ada nama Soekarno (Bung Karno) dan Joko Widodo (

Bulan Juni menjadi salah satu bulan istimewa bagi Indonesia. Sebab, empat dari tujuh Presiden Indonesia ternyata lahir pada bulan Juni.

tampilkan profil singkat keempat Presiden RI yang lahir pada bulan Juni tersebut.

Soekarno yang merupakan Proklamator Indonesia ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Saat kecil, anak pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai ini sering sakit-sakitan, sehingga pada usia 11 tahun ayahnya mengganti namanya menjadi Soekarno.

Soekarno atau lebih dikenal dengan nama Bung Karno terpilih menjadi presiden pertama Indonesia, sehari setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta. Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama dalam Sidang PPKI, 18 Agustus 1945.

Bung Karno menjabat presiden selama 22 tahun, hingga digantikan oleh Soeharto pada 12 Maret 1967. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar.

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY. Soeharto merupakan anak dari pasangan Sukirah dan Kertosudiro.

Soeharto menjadi Presiden ke-2 RI pada Maret 1967. Suami dari Siti Hartinah (Ibu Tien) ini menjadi Presiden Indonesia dengan masa jabatan terlama, yakni hampir 32 tahun.

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini, 21 Juni merupakan salah satu tanggal bersejarah diantara cerita historis Indonesia. Khususnya, tanggal penting Presiden Indonesia yang tercatat diantara sejuta Sejarah Bulan Juni.

Semesta bersua dengan dilahirkannya sosok Presiden Indonesia ke-7 yang kini sedang menjabat, yakni Joko Widodo. Pemimpin yang lebih akrab disapa Presiden Jokowi itu lahir pada 21 Juni 1961, atau sekitar 62 tahun lalu.

Tak hanya kelahiran Presiden Jokowi, hari ini, 108 tahun lalu sosok Presiden Indonesia pertama ternyata menghembuskan nafas terakhirnya. Ya, Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Subroto dan dimakamkan di Blitar.

Tanpa mengedepankan unsur cocokologi pun, sejarah bercerita melalui guratan pena tanggal penting dalam Sejarah Bulan Juni. Apabila dihitung secara matematika, Presiden Jokowi lahir 9 tahun kemudian setelah Presiden Soekarno meninggal dunia.

Untuk mengenang wafatnya pemimpin Indonesia, Presiden Soekarno sekaligus merayakan kelahiran Presiden Jokowi maka artikel ini kemudian dibuat. Maka dari itu, mari mengenal lebih dekat dua sosok Presiden Indonesia dalam Sejarah Bulan Juni berikut ini:

Ir. H. Joko Widodo adalah Presiden ke-7 Republik Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Presiden Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada hari ini, 62 tahun lalu, tepatnya 21 Juni 1961.

Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip dari presidenri.go.id, pertama kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.

Sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Joko Widodo pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012. Kemudian di Pilpres 2014, Presiden Jokowi terpilih bersama pasangannya, Jusuf Kalla.

Beralih dii Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024 mendatang.

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama. Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain.

Program prioritas tersebut dibarengi dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, sejak awal masa jabatannya, Joko Widodo juga mengupayakan reforma agraria dengan salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.

Di masa jabatannya yang kedua, Joko Widodo mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Adapun program pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan bersamaan dengan itu.

Daftar Presiden Indonesia yang Lahir Bulan Juni

Ir Soekarno merupakan proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia. Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dan meninggal pada 21 Juni 1970.

Mengutip dari laman Arsip Nasional RI, semasa SD ia tinggal di Surabaya dengan indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Lalu, putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai itu melanjutkan pendidikan di HBS (Hoogere Burger School) dan THS (Technische Hoogeschool) yang sekarang merupakan ITB.

Presiden kedua Indonesia juga lahir di bulan Juni. Presiden Soeharto di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Dia lahir di Kemusuk, Yogyakarta dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah. Soeharto masuk sekolah saat ia berumur 8 tahun.

Presiden yang dikenal dengan latar belakang militernya itu pernah menjadi prajurit teladan semasa pendidikannya. Tepatnya saat bersekolah di Sekolah Bintara, di Gombong, Jawa Tengah. Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.