Kapasitas Tempat Duduk Gbk Jakarta

Kapasitas Tempat Duduk Gbk Jakarta

Tidak menerima OTP? Kirim ulang

Tidak menerima OTP? Kirim ulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika dibuka pertama kali pada 1962, Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) diperuntukkan untuk event olahraga Asian Games ke-4.

Seiring berjalan waktu, stadion bertaraf internasional ini kerap dipakai sebagai venue konser, baik musik lokal, Barat maupun Kpop.

Situs resmi GBK menulis kapasitas Stadion Utama GBK adalah 78.000 premium single seat.

Namun ketika konser, maka akan ada bagian tempat duduk yang tidak dapat digunakan lantaran tertutup panggung atau menjadi backstage.

Juga, biasanya lapangan berumput akan ditutup dengan glass cover dan dimanfaatkan untuk kursi penonton atau penonton kategori standing. Artinya, kapasitas penonton bisa bertambah dari bagian ini.

Band Guns N' Roses pernah menggelar konser bertajuk Not In This Lifetime Tour in Jakarta di Stadion Utama GBK, tanggal 8 November 2018.

Kala itu promotor TEM dan Unusual Entertainment menyediakan 50.000 tiket penonton.

Lalu, saat konser On the Road Again Tour dari grup One Direction pada 25 Maret 2015, ada 40.000 tiket yang disediakan promotor Ismaya Live.

Liputan6.com, Jakarta Perbandingan antara Gelora Bung Karno (GBK) dan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola. Dua stadion terbesar di Indonesia ini sama-sama memiliki kapasitas dan fasilitas mumpuni, namun apa sebenarnya perbedaan signifikan di antara keduanya? Artikel ini akan membahas kapasitas penonton, fasilitas, dan teknologi yang ada di kedua stadion megah ini.

Jakarta International Stadium (JIS), yang mulai dibangun pada 2019, muncul sebagai salah satu stadion termegah di Asia. Dikenal sebagai stadion dengan atap buka-tutup pertama di Indonesia, JIS mampu menampung hingga 82.000 penonton. Di sisi lain, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), meski lebih tua, tetap menjadi ikon olahraga nasional dengan kapasitas saat ini mencapai 78.000 orang.

Meski kapasitas GBK sedikit lebih kecil, stadion ini tetap memegang tempat penting dalam sejarah olahraga nasional. Renovasi besar-besaran yang dilakukan untuk Asian Games 2018 membuat GBK tetap menjadi stadion modern yang mampu bersaing dengan stadion baru lainnya. Yuk simak perbandingan kapasitas serta fasilitas dari GBK dan JIS yang mencuri perhatian, dirangkum Liputan6, Rabu (30/10).